Tofu Cutting Tool Design Improvement With Value Engineering Approach Perbaikan Desain Alat Pemotong Tahu Dengan Pendekatan Rekayasa Nilai

Main Article Content

Dani Budihamsyah
Boy Isma Putra

Abstract

Tahu merupakan makanan olahan yang terbuat dari pemerahan gilingan kacang kedelai makanan yang tergolong mempunyai protein yang tinggi. Tingginya minat akan konsumsi tahu membuat para produsen tahu harus bekerja keras untuk memenuhi permintaan yang makin hari kian meningkat. Untuk menjaga komitmen kepada pelanggan maka harga, kualitas dan ketersediaan tahu harus dipertahankan. Kecacatan fisik dan keseragaman ukuran tahu menjadi faktor penting agar konsumen tidak merasa dirugikan. Untuk mengurangi kecacatan ukuran dan bentuk fisik tahu serta mempercepat waktu proses pemotongan tahu maka harus dibuatkan suatu alat yang dapat membantu proses pemotongan tahu. Metode value engineering menawarkan cara bagaimana proses pembuatan cetakan tahu dengan kualitas terbaik dengan harga yang paling terjangkau tetapi tetap mempertahankan kualitas, reliabilitas, performa dan tentunya dengan harga yang terbaik. Dengan pembuatan cetakan tahu menggunakan metode value engineering, akan menambah performa operator pemotongan tahu agar meningkatkan efisiensi waktu hingga 56,5% dan tingkat presisi serta mengurangi tingkat kecacatan pada tahu sebesar 88%. Metode VE ini juga membantu dalam pemilihan alternative yang terbaik dari segi biaya hingga 12%, tetapi performa, ketahanan, dan keandalan tetap terjaga sehingga akan meningkatkan produktivitas dan menambah keuntungan bagi perusahaan.

Article Details

How to Cite
Budihamsyah, D., & Putra, B. I. (2017). Tofu Cutting Tool Design Improvement With Value Engineering Approach. PROZIMA (Productivity, Optimization and Manufacturing System Engineering), 1(2), 123-135. https://doi.org/10.21070/prozima.v1i2.1341
Section
Articles

References

[1] Fauzan, A.G. (2017) 'Perancangan Alat Penyaring Otomatis Sari Pati Kedelai pada Pembuatan Tahu untuk Mengurangi Waktu Proses dengan Metode Reverse Engineering', Januari, p. 2.

[2] Rompas, A.N. (2013) 'Penerapan Value engineering Pada Proyek Pembangunan Ruko Orlens Fashion Manado', Jurnal Sipil Statik, vol. 1, no. 5, April, pp. 335-340.

[3] Berawi, M.A. (2014) Aplikasi Value engineering, Jakarta: Universitas Indonesia. [8]. Makarim, C.A. (2007). (n.d) GDLN (GLAD BATCH 3) Value engineering e-learning Module, Jakarta.

[4] SAVE International Value Standard (2007) Value Standard and Body of Knowledge, June, [Online], Available: http://www.value-[4]. eng.org/pdf_docs/monographs/vmstd.pdf [15 Februari 2017].

[5] Dongan, A., Desrianty, A. and Rispianda (2016) 'Upaya Usulan Perbaikan Terhadap Air Minum dalam Kemasan (19 Liter) dengan Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Value engineering', Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, vol. 4, no. 1, Januari, pp. 172-173.

[6] Chandra, S. (2014) Maximizing Construction Project and Investment Budget Effeciency with Value engineering, Jakarta: PT Elex Media Komputindo KOMPAS GRAMEDIA.

[7] Pratiwi, N.A. (2014) 'Analisa Value engineering pada Proyek Gedung Riset dan Museum Energi dan Mineral Institut Teknologi Bandung', Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, vol. 2, no. 1, Maret, p. 167.

[8] Makarim, C.A. (2007). (n.d) GDLN (GLAD BATCH 3) Value engineering e-learning Module, Jakarta.

[9] Sombah, M.C., Dundu, A.K.T. and Sibi, M. (2016) 'Study Analisis Pelaksanaan Pekerjaan Pemancangan dengan Metode Value engineering pada Proyek Interchange Maumbi - Manado', Jurnal Ilmiah Media Engineering, vol. 6, no. 1, Januari, p. 450.

[ 10] Prastowo, E.P. (2012) Tesis Analisis Penerapan Value engineering (VE) pada Proyek Konstruksi Menurut Persepsi Kontraktor dan Konsultan, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.